Asumsi-asumsi dasar ekonomi makro



Ekonomi makro adalah suatu ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel ekonomi pada suatu Negara secara menyeluruh, variabel tersebut diantaranya seperti tingkat pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar, kesempatan kerja, laju dari inflasi, pertumbuhan ekonomi nasional, investasi nasional dan lain-lain.

Dengan demikian ilmu ekonomi makro menganalisis mengenai keseluruhan kegiatan dari perekonomian yang sifatnya global dan tidak memperhatikan kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh unit-unit perekonomian kecil.

Tujuan dari ilmu ekonomi makro yaitu untuk dapat memahami peristiwa-peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi pada suatu negara.


Lalu apa saja asumsi dari ekonomi makro?


Pertama, asumsi tentang pertumbuhan ekonomi. 

Misalnya : pada tahun 2014 diharapkan mencapai 6,4 persen.


Kedua, asumsi mengenai inflasi. 

Dengan melaksanakan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, disertai upaya untuk tetap menjamin kelancaran dan ketersediaan kebutuhan masyarakat, serta kebijakan ketahanan pangan, laju inflasi pada tahun 2014 akan dijaga pada kisaran 4,5 persen. 


Ketiga, asumsi nilai tukar rupiah. 

Melalui kebijakan moneter yang berhati-hati, kita menjaga stabilitas ekonomi dan stabilitas tingkat nilai tukar rupiah yang realistis. Untuk tahun 2014, pemerintah menggunakan asumsi rata-rata nilai tukar adalah Rp 9.750 per dolar AS. 


Keempat, asumsi suku bunga. 

Pemerintah akan terus menjaga kesehatan fundamental ekonomi dan fiskal, agar instrumen Surat Utang Negara tetap memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor. Terkait dengan hal itu, asumsi rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan, disusun pada tingkat 5,5 persen. 


Kelima, asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP). 

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor utama, asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar US$ 106 per barel. 


Keenam, asumsi lifting minyak mentah dan lifting gas bumi. 

Beberapa tahun terakhir ini, kapasitas produksi kedua sumber daya alam itu menunjukkan penurunan, terutama disebabkan faktor usia sumber yang semakin kurang produktif.




Comments