Lee Myung-Bak, Tukang Sampah yang Menjadi Presiden Korea Selatan.

Siapa sih yang gak suka K-POP terutama para abg cewe nih hehe tapi kalian tau gak tentang Lee Myung-Bak. jangan taunya boyband dan girlband nya aja yah hehe. Kali ini saya mau bahas kisah hidup salah satu presiden dari Korea Selatan nih, semoga kisah hidup sang presiden ke 10 ini bisa memberikan semangat dan motavasi untuk kita yah, yo cekidot.
Lahir di Osaka, Jepang, 19 Desember 1941. Lee adalah anak ke 5 dari 7 bersaudara, Terlahir dari orang tua yang sangat miskin yaitu hanya sebagai buruh tani. Lee kecil harus hidup serba kekurangan, bahkan ketika SD keluarga Lee harus pindah dan menetap di sebuah kuil tua di kaki gunung akibat meletusnya perang korea.
Dari SD sampai SMP pun Lee dan keluarga hanya memakan ampas gandum dari sisa penyulingan minuman keras, maka dari itu beberapa gurupun mengira Lee adalah bocah kikuk karena pipinya selalu merah seperti orang mabuk(mungkin efek dari makanannya). Jika waktu makan siang tiba di sekolah. Lee hanya menenggak air keran sebanyak-banyaknya untuk mengganjal perutnya sampai waktu makan malam tiba, sementara teman-teman Lee yang lain membawa bekal yang disediakan orangtuanya untuk makan di sekolah.
Selanjutnya pada masa SMA, Lee adalah anak yang rajin karena membantu orangtuanya berdagang di saat teman-temannya yang lain memiliki banyak waktu luang untuk bermain dan (mungkin) berpacaran. Selain itu Lee adalah anak yang berprestasi di sekolahnya, namun sayangnya ketika lulus SMA Lee bingung ingin melanjutkan kuliah karena tidak memiliki uang untuk biayanya, akhirnya Lee nekat untuk mengikuti tes di Fakultas Bisnis Universitas Korea dan akhirnya Lee pun lulus. Ketika dinyatakan lulus inilah Lee memiliki pekerjaan sebagai tukang angkut sampah agar bisa membiayai kuliahnya.
Saat kuliah inilah bisa di katakan pula sebagai awal mula karir politiknya. Di kampus Lee adalah seorang aktivis dan terpilih menjadi anggota dewan mahasiswa, selain itu Lee pernah telibat dalam aksi demo antipemerintah. Karena ulahnya ini pula Lee pernah mendapatkan hukuman penjara percobaan pada 1964. Setelah lulus Lee pun terbilang memiliki keberuntungan yang cukup baik, di saat teman-temannya sesama aktifis anti pemerintah sulit untuk medapatkan pekerjaan, Lee mendapatkan pekerjaan di perusahaan Hyundai.
Di Hyundai, karir Lee terbilang cemerlang, ia selalu bisa menyelesaikan semua masalah yang ditugaskan padanya. Suatu hari Hyundai hendak memproduksi buldozer tapi masih terkendala masalah teknis. Akhirnya Lee nekat mempreteli semua komponen buldozer merk lain untuk mempelajari cara kerjanya dan akhirnya Hyundai bisa memproduksi buldozer. Karena hal inilah Lee pun dijuluki “buldozer”. Maka dari itu hanya dalam waktu 10 tahun, Lee sudah bisa menduduki posisi tertinggi di divisi kontruksi.
Setelah 30 tahun mengabdi kepada Hyundai Lee mulai masuk ke ranah politik dengan menjadi anggota dewan pada tahun 1992. Kemudian, pada tahun 2002, Lee terpilih menjadi Wali Kota Seoul. Dan pada tahun 2007, Lee terpilih menjadi presiden Korea Selatan ke 10.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keberhasilan hidup Lee, mulai dari masa kecilnya yang harus bergulat dengan kemiskinan hingga akhirnya bisa menjadi orang nomor satu di Korea Selatan, adalah contoh nyata betapa semua orang bisa merubah nasibnya. Dari mana pun asal kita dan apapun latar belakang kita, asalkan kita punya impian, keyakinan, perjuangan, dan kerja keras, maka kesuksesan akan terbuka bagi kita semua.
Sumber :
https://buntelanbuku.wordpress.com/2014/07/21/gerobak-lee-myung-bak-kisah-nyata-tukang-sampah-menjadi-presidan/
Buku : Gerobak Lee Myung-Bak, Kisah Nyata Tukang Sampah Jadi Presiden.

Comments